Seputar Kandangan, Hulu Sungai Selatan
Kandangan adalah sebuah kecamatan sekaligus ibukota kabupaten Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Kalimantan Selatan, Indonesia. Kandangan terkenal dengan makanan-makanan antara lain dodol, lemang, dan ketupat khas Kandangan.
Batas wilayah :
Utara : Kecamatan Angkinang dan Kabupaten Hulu Sungai Tengah
Selatan : Kecamatan Simpur dan Sungai Raya
Barat : Kecamatan Daha Selatan dan Simpur
Timur : Kecamatan Angkinang dan Padang Batung Galeri
Batas wilayah :
Utara : Kecamatan Angkinang dan Kabupaten Hulu Sungai Tengah
Selatan : Kecamatan Simpur dan Sungai Raya
Barat : Kecamatan Daha Selatan dan Simpur
Timur : Kecamatan Angkinang dan Padang Batung Galeri
A. WISATA KULINER
Ketupat Kandangan
Kandangan merupakan kota transit bagi kendaraan Kota Banjarmasin yang akan menuju ke Kota Nagara atau sebaliknya. Kota kecil ini memiliki terminal yang cukup sibuk dan sebuah bangunan pasar tua dengan bentuk arsitektur yang mengesankan peninggalan era kolonial. Jika anda singgah di kota ini, cobalah makanan khas Kabupaten Kandangan yang lezat yaitu Ketupat yang dimakan dengan Gulai Ikan Haruan.
Jika melangkahkan kaki ke daerah Kandangan Kab. Hulu Sungai Selatan (HSS), di setiap warung makanan nyaris semuanya menyediakan menu yang namanya Ketupat Kandangan.
Parincahan adalah satu daerah yang bisa dikatakan sentralnya ketupat kandangan yang terkenal sejak era 1980 an sampai sekarang. Di ruas Jalan A Yani, tepatnya mulai Simpang Lima sampai arah menuju luar kota menuju Kota Barabai, Hulu Sungai Tengah (HST) kita akan menemui deretan warung Ketupat.
Ketupat kandangan disediakan dengan gulai santan dan ikan haruan (gabus) yang dipanggang menggunakan arang kayu. Gulai ikan ini juga disajikan dengan cara khas daerah Kandangan. Ikan tidak langsung dicampur dengan kuah gulai, tetapi dibikin terpisah. Setelah dipanggang dalam tusukan sate, barulah haruan (gabus) ini dicelup dalam kuah gulai Lalu disajikan bersama potongan-potongan ketupat.
Ikan haruan atau gabus (Ophiocephalus striatus atau Channa striatus) adalah jenis ikan yang banyak hidup di rawa-rawa, bahkan di genangan-genangan air yang masam di Kalimantan Selatan. Dapat dikatakan ikan haruan adalah makanan rakyat Banjar yang umumnya disantap bersama ketupat kandangan. Inilah makanan yang menduduki nilai penting dalam hidangan makanan khas Kalsel. Bahkan untuk ikan haruan berapa pun harganya di pasaran akan dibeli warga demi melengkapi hidangan makanan khas, terutama untuk hidangan ketupat kandangan
Kayu Manis Loksado
Loksado adalah merupakan sentra kayu manis (Balai Malaris adalah salah satu dari 40 Balai di Loksado yang memiliki stok produksi kayu manis sekitar 80 ton – red). Sedangkan untuk Kecamatan Loksado sendiri, kapasitas produksi kayu manisnya mencapai 50 ton/bulan. Kapasitas yang besar ini sangat sayang bila tidak dikelola untuk dimanfaatkan sebagai peningkatan pendapatan masyarakat adat. Tanaman Kayu manis yang di budidayakan di kawasan ini adalah dari jenis Cinnamomun burmanni Blume. Kayu manis merupakan jenis tanaman rempah (spice) yang banyak digunakan sebagai penambah cita rasa masakan. Namun kayu manis juga dapat digunakan sebagai bahan pengawet. Karena daerah Loksado tepatnya di Malaris adalah merupakan sentra kayu manis, maka oleh penduduk setempat kayu manis tersebut dibuat minuman sirup tanpa mengandung bahan kimia dan alami, yang mana kita ketahui, tanaman kayu manis sangat berguna sekali bagi kesehatan.
Kuliner yang ada di Kandangan
Kandangan merupakan kota transit bagi kendaraan Kota Banjarmasin yang akan menuju ke Kota Nagara atau sebaliknya. Kota kecil ini memiliki terminal yang cukup sibuk dan sebuah bangunan pasar tua dengan bentuk arsitektur yang mengesankan peninggalan era kolonial. Jika anda singgah di kota ini, cobalah makanan khas Kabupaten Kandangan yang lezat yaitu Ketupat yang dimakan dengan Gulai Ikan Haruan.
Jika melangkahkan kaki ke daerah Kandangan Kab. Hulu Sungai Selatan (HSS), di setiap warung makanan nyaris semuanya menyediakan menu yang namanya Ketupat Kandangan.
Parincahan adalah satu daerah yang bisa dikatakan sentralnya ketupat kandangan yang terkenal sejak era 1980 an sampai sekarang. Di ruas Jalan A Yani, tepatnya mulai Simpang Lima sampai arah menuju luar kota menuju Kota Barabai, Hulu Sungai Tengah (HST) kita akan menemui deretan warung Ketupat.
Ketupat kandangan disediakan dengan gulai santan dan ikan haruan (gabus) yang dipanggang menggunakan arang kayu. Gulai ikan ini juga disajikan dengan cara khas daerah Kandangan. Ikan tidak langsung dicampur dengan kuah gulai, tetapi dibikin terpisah. Setelah dipanggang dalam tusukan sate, barulah haruan (gabus) ini dicelup dalam kuah gulai Lalu disajikan bersama potongan-potongan ketupat.
Ikan haruan atau gabus (Ophiocephalus striatus atau Channa striatus) adalah jenis ikan yang banyak hidup di rawa-rawa, bahkan di genangan-genangan air yang masam di Kalimantan Selatan. Dapat dikatakan ikan haruan adalah makanan rakyat Banjar yang umumnya disantap bersama ketupat kandangan. Inilah makanan yang menduduki nilai penting dalam hidangan makanan khas Kalsel. Bahkan untuk ikan haruan berapa pun harganya di pasaran akan dibeli warga demi melengkapi hidangan makanan khas, terutama untuk hidangan ketupat kandangan
Kayu Manis Loksado
Loksado adalah merupakan sentra kayu manis (Balai Malaris adalah salah satu dari 40 Balai di Loksado yang memiliki stok produksi kayu manis sekitar 80 ton – red). Sedangkan untuk Kecamatan Loksado sendiri, kapasitas produksi kayu manisnya mencapai 50 ton/bulan. Kapasitas yang besar ini sangat sayang bila tidak dikelola untuk dimanfaatkan sebagai peningkatan pendapatan masyarakat adat. Tanaman Kayu manis yang di budidayakan di kawasan ini adalah dari jenis Cinnamomun burmanni Blume. Kayu manis merupakan jenis tanaman rempah (spice) yang banyak digunakan sebagai penambah cita rasa masakan. Namun kayu manis juga dapat digunakan sebagai bahan pengawet. Karena daerah Loksado tepatnya di Malaris adalah merupakan sentra kayu manis, maka oleh penduduk setempat kayu manis tersebut dibuat minuman sirup tanpa mengandung bahan kimia dan alami, yang mana kita ketahui, tanaman kayu manis sangat berguna sekali bagi kesehatan.
Kuliner yang ada di Kandangan
WISATA ALAM
Loksado
Loksado berada 60 km dari kota Kandangan, ibukota kabupatan Hulu Sungai Selatan (HSS) atau 195 km dari Banjarmasin.
Di Loksado ini banyak sekali terdapat obyek wisata alam yang bisa anda kunjungi dan nikmati, misalnya seperti pemandangan alam, trekking, pemandian air panas, air terjun, bamboo rafting, dan budaya balai adat.
Untuk menuju ke kawasan ini, setelah anda memasuki desa hulu banyu dan melewati jembatan kayu, maka ada pertigaan yang mana belok sebelah kiri terdapat obyek wisata seperti pemandangan alam, pemandian air panas tanuhi dan air terjun kilat api, dan untuk sebelah kanan terdapat obyek wisata pemandangan alam, trekking, air terjun, bamboo rafting, dan budaya balai adat.
Loksado berada 60 km dari kota Kandangan, ibukota kabupatan Hulu Sungai Selatan (HSS) atau 195 km dari Banjarmasin.
Di Loksado ini banyak sekali terdapat obyek wisata alam yang bisa anda kunjungi dan nikmati, misalnya seperti pemandangan alam, trekking, pemandian air panas, air terjun, bamboo rafting, dan budaya balai adat.
Untuk menuju ke kawasan ini, setelah anda memasuki desa hulu banyu dan melewati jembatan kayu, maka ada pertigaan yang mana belok sebelah kiri terdapat obyek wisata seperti pemandangan alam, pemandian air panas tanuhi dan air terjun kilat api, dan untuk sebelah kanan terdapat obyek wisata pemandangan alam, trekking, air terjun, bamboo rafting, dan budaya balai adat.
Pernak-pernik kekayaan budayanya menjadi sumber inspirasi bagi peneliti budaya dan tumbuh-tumbuhan. Ada 43 Balai (rumah adat) tersebar di 9 desa kecamatan Loksado. Yang paling besar adalah Balai Malaris, Balai Haratai, dan Balai Padang.
Satu hal yang paling berkesan di mata turis baik wisman maupun wisatawan domestik adalah setelah sekian jam trekking (jalan kaki melintas hutan) kemudian ditutup dengan wisata arung jeram menggunakan lanting (rakit bambu). Pengalaman berarung jeram dengan lanting (bamboo rafting) meninggalkan kesan khusus bagi para wisatawan yang terbiasa dengan kehidupan modern itu.
Balai Adat Malaris adalah yang paling besar diantara balai yang lain dikawasan Loksado, dan berjarak 2 km dari Loksado. Tidak jauh dari Balai Malaris terdapat sebuah bendungan pembangkit tenaga listrik dan sebuah riam untuk bemandi ria, yaitu Riam Berajang dan Riam Anai.
Kawasan Loksado memiliki hutan primer banyak ditumbuhi pepohonan dan kayu-kayuan yang beraneka ragam. Jenis pohon yang tumbuh diwilayah ini adalah seperti: Meranti, Sungkai, Ulin, Karet, Kayu Manis, dan jenis pohon buah-buahan serta aneka jenis bunga Anggrek. Didalam hutan juga hidup berbagai satwa, seperti: Kijang, Kancil, Macam, Beruang, aneka jenis kera termasuk Bekantan, Satwa Melata dan jenis burung, seperti: Raja Udang, Enggang, Ayam, Hutan dll. Begitu pula dengan Kupu-Kupu dengan aneka warna yang menawan.
Arung Jeram dengan rakit bambu di sungai Amandit adalah puncak dari kegiatan perjalanan setelah beberapa hari. Kegiatan inilah yang paling banyak disukai oleh banyak wisatawan dan yang palinng mengesankan. Ada beberapa lokasi yang bagus untuk memulai perjalanan dengan tingkat kesulitan dan waktu tempuh yang bervariasi tergantung dari keinginan wisatawan itu sendiri.
Sumber :
http://id.wikipedia.org/wiki/Kandangan,_Hulu_Sungai_Selatan
http://www.urangbanua.com/obyek-wisata-kandangan-kalimantan-selatan.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar